User Management di Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

-

User Management di Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

Pendahuluan

    Manajemen user di sistem operasi berbasis Linux, termasuk Red Hat Enterprise Linux (RHEL), adalah bagian penting dalam mengelola akses dan kontrol terhadap sistem. Mengelola user dengan baik memungkinkan administrator sistem untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses dan memodifikasi data atau menjalankan perintah tertentu.

    Dalam blog ini, kita akan membahas berbagai aspek manajemen user di RHEL, mulai dari menambah user, menghapus user, memberi akses, hingga cara mengubah user biasa menjadi superuser.

1. Menambah User Baru di RHEL

Untuk menambah user baru di sistem RHEL, kita menggunakan perintah useradd. Berikut adalah langkah-langkah untuk menambah user:

Menambah User Baru

Untuk menambah user baru dengan nama rheizan :

Masuk atau login sebagai root, lalu masukkan perintah useradd rheizan

Perintah ini akan membuat user baru dengan username rheizan tanpa home directory.

Menambahkan Password untuk User

Setelah membuat user, atur password agar user bisa melakukan login ke sistem:

passwd rheizan

Perintah ini akan meminta kamu untuk memasukkan password baru untuk user rheizan.

Atur password sesuai dengan yang di inginkan.

2. Menambah User ke Grup

Di Linux, user dapat ditambahkan ke grup tertentu untuk mengatur hak akses. Misalnya, jika kamu ingin memberikan hak akses administratif, kamu bisa menambah user ke grup wheel yang memungkinkan akses root.

Menambah User ke Grup

Untuk menambah user rheizan ke grup wheel (grup untuk sudo), gunakan perintah:

sudo usermod -aG wheel rheizan

Perintah ini akan menambahkan user rheizan ke grup wheel tanpa menghapus grup lainnya yang sudah diikuti oleh user tersebut.

3. Menghapus User

Jika suatu saat kamu perlu menghapus user dari sistem, kamu bisa menggunakan perintah userdel. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Menghapus User Tanpa Menghapus Home Directory

sudo userdel rheizan

Perintah ini akan menghapus user rheizan, namun direktori home user akan tetap ada.

Menghapus User dan Home Directory

Jika ingin menghapus user beserta direktori home-nya, gunakan opsi -r:

userdel -r rheizan

Perintah ini akan menghapus user dan seluruh file yang ada di home directory-nya.


4. Mengubah User Menjadi Superuser (Memberikan Akses Root)

Salah satu hal yang sering dilakukan dalam manajemen user adalah memberikan akses root (superuser) kepada user biasa. Untuk itu, kamu perlu menambahkan user ke grup wheel, yang memberikan hak akses sudo.

Langkah-langkah Mengubah User Biasa Menjadi Superuser

1. Menambahkan User ke Grup Wheel

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu dapat memberikan akses root dengan menambahkan user ke grup wheel. Gunakan perintah berikut:

sudo usermod -aG wheel rheizan

    Perintah ini menambahkan user rheizan ke grup wheel, yang memberikan hak akses untuk menjalankan perintah sudo dan memiliki hak akses administrator.

2. Verifikisi Pengaturan Grup

    Setelah menambahkan user ke grup, kamu bisa memverifikasi apakah user sudah terdaftar di grup yang benar dengan perintah:

groups rheizan

Hasilnya akan menunjukkan grup-grup yang diikuti oleh user tersebut, seperti:

rheizan : rheizan wheel

Mengedit File sudoers (Opsional)

Untuk memastikan user daat menjalankan perintah dengan sudo, kamu bisa mengedit file sudoers dengan menggunakan editor visudo. Namun, menambahkan user ke grup wheel sudah cukup untuk kebanyakan kasus.

Jika perlu, jalankan:

sudo visudo

Lalu pastikan baris berikut ada dan tidak dikomentari:

%wheel  ALL=(ALL)       ALL

Ini memberi hak akses penuh kepada semua anggota grup wheel untuk menggunakan sudo.

Cara lain untuk mengubah user menjadi superuser:

Jalankan sudo vi /etc/sudoers
Ikuti seperti di gambar dengan memasukkan user di bawah root dan wheel

5. Menampilkan dan Mengelola User

Mengecek Informasi User

Untuk melihat informasi tentang user tertentu, seperti ID dan grup, gunakan perintah:

id rheizan

Ini akan menampilkan informasi seperti:

uid=1001(rheizan) gid=1001(rheizan) groups=1001(rheizan),10(wheel)

Menampilkan Semua User di Sistem

Untuk melihat daftar seluruh user yang ada di sistem, kamu bisa membuka file /etc/passwd atau menggunakan perintah:

cat /etc/passwd

Setiap baris di file ini mewakili informasi user di sistem.

6. Mengubah Informasi User

Untuk mengubah informasi user, seperti nama lengkap atau shell login, kamu bisa menggunakan perintah usermod.

Mengubah Shell Login User

Misalnya, untuk mengubah shell login user rheizan ke /bin/bash:

sudo usermod -s /bin/bash rheizan

Mengubah Nama Lengkap User

Jika kamu ingin mengubah nama lengkap user, gunakan opsi -c:

sudo usermod -c "Rheizan Islami Fikri" rheizan

7. Struktur File Terkait User

Di bawah ini adalah beberapa file yang berhubungan dengan manajemen user di sistem Linux:

  • /etc/passwd: Menyimpan informasi dasar tentang user, seperti username, UID, GID, home directory, dan shell login.

  • /etc/shadow: Menyimpan informasi terkait password user dalam bentuk terenkripsi.

  • /etc/group: Menyimpan informasi tentang grup di sistem.

  • /home/: Direktori tempat file pribadi user disimpan.


Kesimpulan

    Manajemen user di Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah keterampilan dasar yang wajib dikuasai oleh seorang administrator sistem. Dengan menggunakan perintah yang tepat, kamu dapat dengan mudah menambah, menghapus, dan mengelola user serta memberikan hak akses administratif dengan aman. Dengan memahami cara mengubah user menjadi superuser melalui grup wheel, kamu bisa lebih fleksibel dalam memberikan hak akses kepada pengguna sesuai kebutuhan.





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Installasi/Konfigurasi Server DNS Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

-
Gambar
                                                                                 Apa sih DNS Server?      Server DNS (Domain Name System) adalah sistem yang bertugas untuk menerjemahkan nama domain yang mudah diingat (seperti www.contoh.com) menjadi alamat IP numerik (seperti 192.0.2.1) yang digunakan oleh komputer untuk saling berkomunikasi di jaringan. 🤔 Buat Apa Pasang DNS Sendiri? Untuk  jaringan lokal/lab , supaya semua PC bisa pakai nama domain lokal seperti  serverku.lan Untuk  uji coba domain & web server  tanpa harus beli domain beneran Untuk  latihan server atau ujian  seperti CCNA, RHCSA, dsb Untuk bikin  DNS publik  kalau kamu punya hosting/domain sendiri  Cara install dan konfigurasi DNS server di Red Hat E...
Baca selengkapnya

Installasi Web Server di Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

-
Gambar
Instalasi Web Server di Red Hat Enterprise Linux (RHEL)        Web server adalah perangkat lunak yang menyediakan layanan data ke klien,seperti web browser. Secara sederhana, web server bertugas menyimpan, mengelola, dan mengirimkan konten situs web ke pengguna yang mengaksesnya. Web server menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien dan mengirimkan respons dalam bentuk halaman web, biasanya dalam format HTML.     Membangun web server di sistem operasi Linux, khususnya Red Hat Enterprise Linux (RHEL), adalah salah satu keterampilan penting untuk administrator jaringan   dan pengembang web.   🔧 Sebelum memulai instalasi, Pastikan: Akses root atau user bisa menjadi super user Koneksi internet Sistem Oprasi RHEL sudah terpasang Nama domain lokal (opsional) atau ip server   Langkah-Langkah 1.Update Sistem Selalu update paket-paket sistem sebelum instalasi untuk memastikan kestabilan: sudo dnf update -y   ...
Baca selengkapnya

install dan konfigurasi LMS (moodle) di Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

-
Gambar
LMS (Moodle) 📌 Pendahuluan      LMS (Learning Management System) adalah perangkat lunak berbasis web yang digunakan untuk mengelola, mendistribusikan, dan mengatur proses pembelajaran online. LMS membantu pendidik membuat, mengelola, dan menyebarkan materi pembelajaran, sementara siswa atau peserta pelatihan dapat mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja ✔️ Pastikan sistem RHEL kamu sudah up to date: sudo dnf update -y ✔️ Pastikan sudah login sebagai user dengan akses sudo. ✔️ Pastikan sudah memiliki akses internet ✔️ Web server: Apache ( httpd ) → sudah terinstall ✔️PHP minimal versi 7.4 atau lebih baru (cek dengan  php -v ) ✔️ Database: MariaDB/MySQL  Langkah-Langkah 1.  Install PHP Extension yang Dibutuhkan Moodle Note: jika sudah melakukan installasi php sesuai dengan  cara ini  tidak perlu install extension php lagi. Jika tidak, install terlebih dahulu sudo dnf install php-mysqlnd php-xmlrpc php-soap php-intl ...
Baca selengkapnya