1.6.2 Packet Tracer - Configure Basic Router Settings - Physical Mode
1.6.2 Packet Tracer - Configure Basic Router Settings - Physical Mode
Latar belakang
Ini adalah aktivitas Mode Fisik Pelacak Paket (PTPM) untuk meninjau perintah router IOS yang telah dibahas sebelumnya. Di Bagian 1 dan 2,Kita akan memasang kabel peralatan dan menyelesaikan konfigurasi dasar dan pengaturan antarmuka pada router.
Di Bagian 3, Kita akan menggunakan SSH untuk terhubung ke router dari jarak jauh dan menggunakan perintah IOS untuk mengambil informasi dari perangkat guna menjawab pertanyaan tentang router.
Untuk tujuan peninjauan, aktivitas ini menyediakan perintah yang diperlukan untuk konfigurasi router tertentu.
Langkah-Langkah
Bagian 1: Mengatur Topologi dan Inisialisasi Perangkat
- Pastikan kita sudah memiliki file pka nya, bisa di download melalui netacad nya
- buka file nya
- Pertama, Kita tambahkan dan buat dulu sesuai dengan topologi yang sudah ada, dengan PC,Switch,Router,Server
- Hubungkan semua device dengan kabel dan urutan sesuai dengan topologinya
Bagian 2 : Konfigurasi perangkat
Langkah 1: Konfigurasikan antarmuka PC.
- Pertama yaitu kita lakukan Konfigurasi alamat IP, subnet mask, dan pengaturan gateway default pada PC-A.
- Setelah itu lakukan juga Konfigurasi alamat IP, subnet mask, dan pengaturan gateway default di Server.
Langkah 2 : Konfigurasi Router
- Lewat pc, masuk kedalam terminal lalu masuk kedalam exec mode routernya
Router> enable
- Masuk kedalam mode konfigurasi
Router# config terminal
- Buat nama untuk Router, namanya yaitu R1
Router(config)# hostname R1
- Set domain name untuk router, domainnya yaitu ccna-lab.com
R1(config)# ip domain-name ccna-lab.com
- enkripsi kata sandi untuk router
R1(config)# service password-encryption
- Konfigurasikan sistem agar memerlukan kata sandi minimal 12 karakter.
R1(config)# security passwords min-length 12
- Konfigurasikan nama pengguna SSHadmin dengan kata sandi terenkripsi 55Hadm!n2020.
R1(config)# username SSHadmin secret 55Hadm!n2020
- Hasilkan satu set kunci crypto dengan modulus 1024 bit.
R1(config)#crypto key generate rsa
The name for the keys will be: Router1.oreilly.com
Choose the size of the key modulus in the range of 360 to 2048 for your
General Purpose Keys. Choosing a key modulus greater than 512 may take
a few minutes.
How many bits in the modulus [512]: 1024
Generating RSA keys ...
[OK]
- Buat $cisco!PRIV* sebagai kata sandi EXEC
R1(config)# enable secret $cisco!PRIV*
- Buat $cisco!!CON* sebagai kata sandi konsol. Konfigurasikan juga sesi untuk terputus setelah empat menit tidak aktif, dan aktifkan login.
R1(config)# line console 0
R1(config-line)# password $cisco!!CON*
R1(config-line)# exec-timeout 4 0
R1(config-line)# login
- Buat $cisco!!VTY* sebagai kata sandi vty. Kita buat juga Konfigurasi baris vty untuk menerima koneksi SSH saja. Konfigurasikan sesi untuk terputus setelah empat menit tidak aktif, dan aktifkan login menggunakan database lokal.
R1(config)# line vty 0 4
R1(config-line)# password $cisco!!VTY*
R1(config-line)# exec-timeout 4 0
R1(config-line)# transport input ssh
R1(config-line)# login local
- Kita buat banner motd
R1(config)# banner motd # unauthorized access is prohibited #
- Lalu aktifkan ipv6 routing
R1(config)# ipv6 unicast-routing
- Selanjutnya kita akan melakukan Konfigurasi kepada ketiga antarmuka pada router dengan informasi sesuai dengan pengalamatan IPv4 dan IPv6 dari tabel pengalamatan yang sudah ada. Konfigurasikan ketiga antarmuka dengan deskripsi. Aktifkan ketiga antarmuka.
R1(config)# interface g0/0/0
R1(config-if)# ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
R1(config-if)# ipv6 address fe80::1 link-local
R1(config-if)# ipv6 address 2001:db8:acad::1/64
R1(config-if)# description Connection to Server
R1(config-if)# no shutdown
R1(config-if)# exit
R1(config)# interface g0/0/1
R1(config-if)# ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)# ipv6 address fe80::1 link-local
R1(config-if)# ipv6 address 2001:db8:acad:1::1/64
R1(config-if)# description Connection to S1
R1(config-if)# no shutdown
R1(config-if)# exit
R1(config)# interface loopback0
R1(config-if)# ip address 10.0.0.1 255.255.255.0
R1(config-if)# ipv6 address fe80::1 link-local
R1(config-if)# ipv6 address 2001:db8:acad:2::1/64
R1(config-if)# description loopback adapter
R1(config-if)# no shutdown
R1(config-if)# end
- Selanjutnya kita akan buat Router jadi tidak boleh mengizinkan login vty selama dua menit jika tiga upaya login gagal terjadi dalam 60 detik.
R1(config)# login block-for 120 attempts 3 within 60
R1(config)# exit
- Simpan konfigurasi yang telah kita lakukan
Komentar
Posting Komentar