Jurnal PKL Hari 1
Pengenalan Jaringan dan Konfigurasi
Dasar di Dunia Industri
Hari pertama PKL saya di PT. Kanca Selaras Abadi, langsung dibuka dengan pengenalan materi dan pelatihan teknis yang cukup mendalam. saya diperkenalkan topologi jaringan yang sering digunakan di industri, yaitu two-tier dan three-tier topology, serta penjelasan mendalam mengenai penerapannya. Selain itu, saya juga belajar tentang konsep VLAN menggunakan switch Ruckus, mulai dari konfigurasi VLAN, mengatur tagged (trunk) dan untagged (access) port, serta native VLAN.
Saya juga diajarkan cara remote switch kantor menggunakan MobaXterm, menghubungkan perangkat ke Virtual SmartZone, hingga mengenal routing Default, OSPF dan static. Di sisi lain, saya juga mempelajari konfigurasi DHCP server, NAT, limitasi bandwidth,DHCP Relay serta pengaturan gateway. Salah satu praktik menarik hari ini adalah membuat VLAN 10 untuk management access point, VLAN 15 dan 25 untuk client wireless, serta VLAN 50 untuk client wired.
Sebagai penutup kegiatan hari ini, saya mencoba membuat Point to Point (PTP) antara laptop dan switch untuk upgrade firmware. Hari pertama ini memberikan banyak insight baru, dan menjadi fondasi penting untuk hari-hari PKL berikutnya.
🔎 Penjelasan Mendetail Materi Hari Pertama PKL
1. Two-Tier dan Three-Tier Topology
-
Two-Tier Topology adalah arsitektur jaringan yang terdiri dari dua lapisan: access layer dan distribution/core layer. Cocok untuk jaringan berskala kecil hingga menengah.
-
Three-Tier Topology menambahkan satu lapisan lagi yaitu core layer, yang memisahkan fungsi distribusi dan pengelolaan trafik backbone, digunakan di jaringan skala besar (enterprise).
2. VLAN dengan Switch Ruckus
-
VLAN (Virtual LAN) adalah metode segmentasi jaringan dalam satu switch fisik agar menjadi beberapa jaringan logis.
-
Dengan Switch Ruckus, kita bisa membuat berbagai VLAN, seperti untuk manajemen, user, atau akses tertentu, sehingga trafik lebih aman dan efisien.
3. Remote Switch Menggunakan MobaXterm
-
MobaXterm adalah aplikasi SSH client berbasis GUI yang sangat powerful untuk mengakses perangkat jaringan secara remote.
-
Kita bisa masuk ke switch menggunakan SSH dari laptop lokal tanpa perlu langsung colok ke perangkat.
-
Tools ini juga mendukung SCP, FTP, dan terminal UNIX/Linux lengkap untuk keperluan konfigurasi jarak jauh.
4. Virtual SmartZone
-
Virtual SmartZone (vSZ) adalah controller virtual dari Ruckus untuk manajemen akses poin dan switch dalam skala besar.
-
Dalam pelatihan ini, switch dimasukkan (register) ke dalam vSZ agar bisa dipantau dan dikontrol secara terpusat.
-
Proses registrasi ini melibatkan pengaturan IP, VLAN, serta penambahan perangkat berdasarkan MAC address atau serial number.
5. Routing OSPF dan Static
-
Routing Static adalah rute tetap yang ditentukan manual oleh administrator, cocok untuk jaringan kecil atau koneksi tetap.
-
OSPF (Open Shortest Path First) adalah routing dinamis yang secara otomatis memilih jalur tercepat antar router.
-
Keduanya penting untuk memahami bagaimana data berpindah antar jaringan berbeda.
-
Tagged (Trunk Port) digunakan untuk membawa banyak VLAN antar switch atau switch-router.
-
Untagged (Access Port) digunakan untuk koneksi langsung ke end device seperti PC atau printer, dan hanya bisa mengakses satu VLAN.
7. Native VLAN
-
Native VLAN adalah VLAN default yang digunakan ketika frame VLAN tidak memiliki tag (802.1Q header).
-
Pada port trunk, native VLAN digunakan untuk mengirim frame untagged.
8. Setting Gateway
-
Gateway adalah perangkat yang menghubungkan jaringan lokal ke jaringan luar, seperti router.
-
Setting gateway di switch atau access point memastikan trafik ke luar subnet bisa diarahkan dengan benar.
-
Biasanya gateway di-set ke IP router pada subnet yang sama dengan perangkat.
9. Limit Bandwidth
-
Bandwidth Limiting bertujuan untuk membatasi kecepatan akses internet atau intranet bagi user atau port tertentu.
-
Bisa dilakukan melalui QoS (Quality of Service) atau pengaturan rate limit di switch/access point.
-
Fungsinya agar tidak ada satu user yang menghabiskan semua bandwidth jaringan.
10. DHCP Server
-
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk memberikan IP address secara otomatis ke perangkat yang terhubung.
-
Konfigurasi DHCP bisa dilakukan di router atau server tersendiri.
-
DHCP mempermudah pengelolaan IP, terutama untuk jaringan besar.
11. NAT (Network Address Translation)
-
NAT adalah proses mengubah IP private ke IP publik agar perangkat di jaringan lokal bisa mengakses internet.
-
NAT juga menjaga keamanan karena IP internal tidak langsung terlihat dari luar.
-
Implementasi NAT dilakukan di router/firewall.
12. VLAN Management (VLAN 10) dan VLAN Client (15, 25, 50)
-
VLAN 10 digunakan khusus untuk manajemen perangkat seperti AP (Access Point), agar tidak tercampur dengan trafik user.
-
VLAN 15 dan 25 dipakai untuk segmentasi client wireless
-
VLAN 50 dipakai untuk wired client seperti PC kantor.
-
Segmentasi ini membuat trafik lebih aman, terkontrol, dan terisolasi sesuai fungsi.
13. PTP (Point to Point) untuk Upgrade Firmware
-
PTP adalah koneksi langsung antara dua perangkat (misal laptop dan switch) melalui kabel Ethernet.
-
Digunakan ketika ingin melakukan upgrade firmware secara langsung, terutama jika perangkat belum terkoneksi jaringan.
-
Proses ini memerlukan IP static di kedua perangkat dan biasanya menggunakan TFTP atau Web GUI.
DOKUMENTASI

Komentar
Posting Komentar